Dengan rambut terurai kusut, seorsng gadis kecil berlari-lari sambil menangis mengikuti jenazah ayahnya yang diusung menuju tempat pemakaman.
Melihat iring-iringan jenazah lewat depan rumahnya, Hasan Al Basri yang duduk di depan pintu bangkit dan bergabung dalam iring-iringan itu.
"Ayah, mengapa begitu singkat umurmu?" ratap gadis kecil itu mengikuti iring-iringan itu.
hasan Al Basri melihat keadaan gadis kecil itu hatinya merasa terenyuh, perasaannya menjadi iba. Takdir telah menentukan bahwa gadis kecil itu harus kehilangan bapak, padahal gadis seumurnya sangat memerlukan perlindungan dan bimbingan seorang bapak.
Esok harinya, ketika Hasan Al Basri kembali duduk di muka pintu seperti hari kemarin, gadis kecil itu lewat lagi. Gadis itu berlari-lari kecil sambil meratap dan menangis menuju makam ayahnya. Hal itu membuat Hasan Al Basri mengikutinya dari belakang. Ia ingin tahu apa yang akan diperbuat gadis kecil itu.
Sabtu, 14 Agustus 2010
Rabu, 04 Agustus 2010
Masuk Kamar Mandi/WC Tak Pakai Alas Kaki dapat Menjadikan Pikun!
Menurut penelitian di Amerika di dalam Kamar Mandi/WC ada sejenis Virus dengan tipe Americanus yang akan masuk lewat telapak kaki orang yang ada di WC. Dengan proses waktu yang panjang, virus tersebut naik keatas tubuh dan ke kepala merusak jaringan otak yang menyebabkan otak lemah, tak mampu lagi mengingat atau pikun. Makanya Islam memerintahkan adab dalam kamar mandi/WC menggunakan alas kaki sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah. Sandal hendaknya diletakkan di luar WC, jangan didalam WC. Karena, semakin kotor, lembap dan tidak bersih.
Berita Mengejutkan tentang Kosmetik!!
- Lembaran-lembaran berita Yugoslavia menyatakan, "Sesungguhnya janin-janin manusia yang masih hidup digunakan sebagai bahan eksperimen ilmiah dan bahanpembuatan kosmetika." Salah seorang dokter spesialis penyakit wanita dan persalinan yang terkenal di London telah menjual janin-janin itu kepada perusahaan kimia yang khusus memproduksi sabun.
- Salah satu perusahaan India yang khusus memproduksi bahan-bahan kosmetika dipaksa menarik kembali krim-krim untuk wajah hasil produksinya dari pasaran, setelah para konsumen yang naik pitam itu mengetahui bahwa bahan kecantikan itu dibuat dari kecoa. Perusahaan itu sendiri mengaku telah menggunakan bubuk kecoa untuk menambah protein pada krim-krim wajah tersebut. Bisa jadi karena tidak mampu mendpatkan janin-janin manusia, ia pun terpaksa menggunakan kecoa.
Langganan:
Postingan (Atom)