Pengunjung

waktu!!

Rabu, 19 Mei 2010

Katakan dengan Jilbab, Ukh..!!

Perintah menutup aurat udah diterangin dalam Q.S.Al-Ahzab:59, “Wahai nabi katakanlah isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka meenutup jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” dan dalam Q.S.An-Nur:31, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya”. Udah jelas kan??

Tapi pada tau nggak sih persyaratan jilbab? Eng..ing..eng.. Nah, syarat jilbab itu harus menutupi seluruh tubuh, tidak menampakkan perhiasan, tidak berparfum, tidak tipis, tidak sempit, tidak menyerupai pakaian laki-laki, dan tidak menampakkan rambut.
Temen-temen mungkin bertanya-tanya, kenapa sih kita harus pake jilbab?!! Ada sebuah hadits yang menyatakan, “perempuan adalah aurat maka apabila ia keluar dari rumahnya, maka setanpun berdiri tegak” (H.R.Timidzi) ihh, serem kan?

But, masih ada aja yang nggak mau pake jilbab. Ada beberapa alasan nih kenapa orang nggak mau mengenakan jilbab. Pertama karena bodoh (pemahaman yang amat minim dan salah mengartikan); kedua karena penuh dosa; ketiga karena munafik; keempat karena mendapatkan tekanan dari pihak tertentu; dan kelima karena pengaruh lingkungan + selalu merasa nggak siap.

Selain itu ada juga kok yang nyebabin orang mau mengenakan jilbab. 1st, karena didasari ilmu, iman dan taqwa. Ini nih alesan paling mantabb..hehe; 2nd, karena ingin menunjukkan eksistensi diri dengan maksud riya’. Biasanya untuk ikut-ikutan trend doank; 3rd, seseorang itu tertimpa suatu kejadian yang menyentuh hati, sehingga pintu hatinya terketuk deh!; 4th, karena pengaruh lingkungan dan budaya. And 5th, karena mendapat tekanan dari pihak tertentu.

Ukh, pada tau konsekuensinya kagak pake jilbab? (Q.S.Al-Baqarah:174 dan Q.S.Al-Maidah:41). Dilalap oleh api neraka, tidak ditengok oleh Allah di akhirat, tidak disucikan, dan disiksa dengan siksaan yang pedih. Wiihhh,, serem sangad! Makanya bagi yang belum menutup aurat, segeralah menutupnya. Dan bagi ukhti-ukhti yang udah berjilbab, jaga jilbabmu karena kelek ada dua kenikmatan terbesar untukmu di akhirat, yaitu kenikmatan berjumpa dengan Allah SWT dan berjumpa dengan Rasulullah Saw. Yo, sama-sama jaga aurat kita!!

Menurut Kefgen dan Touchie-Spect, busana mempunyai fungsi diferensiasi, prilaku, dan emosi. Dengan jilbab dapat membedakan diri dan kelompok dengan orang atau kelompok lain.

Terusss, busana juga bisa ngendaliin prilaku kita. Saat kita berjilbab, maka prilaku kita nggak bakalan snewen, urakan, ataupun nyeleneh or bahkan melakukan maksiat. Apalagi bagi yang udah sempurna berjilbab.

Dan ternyata, busana juga bias berfungsi emosional. Perasaan senang ketika mengenakan jilbab akan lebih hebat lagi ketikaberada dalam komunitas akhwat berjilbab. Bahkan dengan jilbab akan memberikan dampak perasaan yang tenang dalam hati kita karena merasa udah melaksanakan perintah Allah SWT. Coba deh rasain bedanya!

Memakai jilbab juga merupakna symbol mental baja bagi pemakainya. Sering kan nemuin sekelompok remaja putri yang berani malu untuk memakai tang-top kalo keluar rumah. Nah, dalam kondisi masyarakat yang rusak binti amburadul gini masih ada orang yang berani tampil dan bangga dengan jilbab. Inilah perjuangan kita melawan budaya tak beradab. Emha Ainun Najib dalam puisi “lautan Jilbab” menuliskan,

“Jilbab adalah keberanian ditengah hari-hari sangat menakutkan, Jilban adalah percikan cahaya ditengah –tengah kegelapan, Jilbab adalah kejujuran ditengah-tengahy kelicikan, Jilbab adalah kelembutan ditengah-tengah kekasaran dan kebrutalan, Jilbab adalah kebersahajaan ditengah kemunafikan, Jilbab adalah perlindungan ditengah sergapan-sergapan”.

Biasanya, muslimah yang udah berjilbab akan mampu mengendalikan jilbabnya. Memeng sih banyak kasus akhwat berjilbab yang ngegosip, urakan, dan nyablak. Oke, itu fakta yang harus kita akui. Tapi, buka berarti mereka harus mencopot jilbabnya. NO!! justru kita kudu memperbaiki prilaku itu agar sesuai dengan pesan Allah dan persepsi orang-orang tentang jilbab. So, katakan dengan jilbab, Ukh…!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar