Pengunjung

waktu!!

Kamis, 14 Oktober 2010

BELAJAR DARI MANTAN AKTIVIS GEREJA


Nama lengkapnya Abdul Rahim Petrus Johansa, sebelum memeluk agama islam,ia dikenal sebagai aktivis Kristen yang gigih di salah satu  kampus elite di Jakarta.
Siang itu hari sangat panas, Bang Rahim (Abdul Rahim Petrus Johansa) yang juga pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), mencoba beristirahat melepas lelah di sekratariat BEM. Ruangan ini dekat dengan masjid kampus yang megah itu. Ketika ia duduk-duduk, azan Dhuhur berkumandang. Sebenarnya, tak ada yang istimewa, karena hampir tiap hari, ketika berada di ruangan ini, ia juga sering mendengar adzan.

Entah mengapa, menurut pengakuannya, azan kali ini sangat berbeda di telinganya. Tiba-tiba hatinya  bergemuruh bagaikan deburan ombak selama azan berkumandang. Padahal, sebelumnya ia tak pernah merasakan apa pun tiap kali mendengar azan. Begitu azan usai, gemuruh di hatinya pun reda. Ia terus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

Ia sadar setelah dua rekannya, Danu dan Ambar, yang akan wudhu menyapanya. Ketika Danu,Ambar dan jamaah lain berwudhu hingga pelaksanaan shalat Dhuzur berjamaah, hati Bang Rahim kembali bergemuruh. Bahkan,sekujur tubuhnya mendadak berguncang, keringat dingin mengucur membasahi tubuhnya. Begitu shalat usai, tubuhnya kembali normal. Ia makin penasaran, apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.